Total Pageviews

2011/03/10

my crime - part 2

10.03.11

Akhirnya rencana ke Sempu terlaksana pada tanggal 5 dan 6 Maret, setelah sebelumnya saya sempat khawatir tidak dapat pergi ke Malang karena tiket kereta sold out. Tetapi dengan bantuan seorang teman, saya akhirnya bisa mendapatkan tiket kereta api menuju Malang.

Why I could get train ticket although it was sold out? Here’s the story:

Trekking ke Sempu pada awalnya direncanakan pada pertengahan Februari, namun karena satu dan lain hal, maka baru bisa direalisasikan pada awal Maret. Satu hari sebelum keberangkatan, di sela2 jam kantor saya pergi ke stasiun Gambir untuk memesan tiket dan seperti yang sudah dapat diprediksi, semua tiket kereta untuk tujuan Yogya dan seterusnya habis!. Bisa jadi ini terkait faktor liburan hari raya Nyepi yang terjadi di awal bulan.

Lalu saya melihat ke papan pengumuman perjalanan kereta api yang ada di stasiun untuk melihat apakah ada alternatif kereta yang dapat saya gunakan untuk menuju Malang walaupun harus berganti kereta. Di saat itulah ada mas-mas calo yang sedang duduk di dekat papan pengumuman. Dia menawari saya tiket kereta eksekutif jarak jauh sembari berkata bahwa semua tiket untuk tujuan Yogya dan daerah setelahnya sudah habis terjual. Saya berpikir pasti harga tiket yang ditawarkan akan sangat mahal. Saya pun mengacuhkannya dan beranjak dari situ sambil memikirkan alternatif angkutan menuju Malang selain kereta api.

Setelah tiba kembali di kantor saya mulai mengumpulkan nomor2 perusahaan bus AKAP dengan tujuan Malang. Sore hari saya mulai menghubungi mereka satu-persatu. Dari segi availability kursi, masih banyak kursi yang tersedia untuk jurusan Malang, hanya saja masalahnya terletak pada waktu keberangkatan. Rata-rata bus tujuan Malang berangkat dari Jakarta pada pukul 2 siang dan mustahil saya sudah keluar kantor pada jam tersebut. Akhirnya untuk alternatif saya mencari bus jurusan Jakarta-Surabaya dan hanya ada satu opsi keberangkatan yang memungkinkan yaitu pukul 5 sore dari terminal Rawamangun dan tiba di terminal Bungurasih Surabaya pukul 9 pagi. Bukan opsi yang cocok sebenarnya, karena saya masih harus naik bus dari Surabaya menuju Malang. Namun tidak ada pilihan lagi.

Keesokan harinya, salah satu teman kantor saya menanyakan kendaraan apa yang saya pilih untuk menuju Malang dan saya bilang kalau saya akan naik bus yang menuju Surabaya terlebih dahulu lalu akan melanjutkan perjalanan dengan naik bus Surabaya-Malang yang pastinya banyak terdapat di terminal Bungurasih. Sembari bercerita, saya sempat nyeletuk “Sebenarnya bisa sih naik kereta tapi beli tiketnya harus lewat calo, itu kan mahal banget”. Tiba-tiba teman saya bilang bahwa dia mempunyai teman calo yang dapat dihubungi berkaitan dengan soal tiket dan bilang kalau harga tiketnya sama dengan harga resmi, hanya saja kita memberi lebih sedikit uang yang bisa dianggap sebagai upah karena telah mengusahakan tiket. Awalnya saya sempat heran kok bisa ya harga tiketnya murah (baca: bisa tidak terlalu mahal) padahal beli lewat calo. Tapi teman saya menjamin bahwa harga tiketnya tidak terlalu berbeda jauh dnegan harga normal..

Take it or leave it. Beli tiket lewat calo atau naik bus.

And I choose to buy train ticket dengan perantaraan calo (heu). Saat itu saya melakukan pembenaran atas tindakan beli-tiket-lewat-calo ini tidak melanggar hukum karena anggap saja kita membeli tiket dari orang yang membeli tiket untuk dijual kembali. Sejenis rantai bisnis lah, begitu.

Lalu teman saya menghubungi si calo-nya (si calo adalah teman-nya teman saya) untuk mengkonfirmasi ketersediaan tiket. Setelah beberapa menit pembicaraan, teman saya berkata kalau tiket untuk tujuan Malang masih tersdia, tetapi saya harus menjemput ke Stasiun karena si calo akan pulang sebelum jam 4 sore.

Saya pun menuju Stasiun (lagi-lagi di tengah jam kantor T_T) dengan berbekal nomor si calo dan uang tentunya untuk membayar tiket :D. Setelah menghubungi si calo, saya terkejut ketika tahu bahwa si calo adalah pegawai PT. Kereta Api sendiri!!! Omooo......... bisa saya bayangkan bahwa transaksi yang akan saya lakukan adalah sungguh sebuah kolusi antar goverment employees!.

Sempat terjadi perang batin di pikiran saya, tapi akhirnya saya memutuskan bahwa saya tidak akan mundur. Saya memutuskan untuk membeli tiket dari si calo ini walaupun saya menyadari bahwa hal ini bertentangan dengan hukum dan pasti akan meninggalkan perasaan bersalah dalam diri saya.

Bagaimanakah cara si calo ini bisa mengusahakan tiket untuk saya?
Ternyata si calo ini mempunyai jatah tiket untuk perjalanan dinas (sepertinya PT. KAI menyediakan jatah tiket perjalanan dinas untuk kereta api eksekutif, baik jarak jauh maupun dekat) karena sebelumnya saya pernah melihat tiket yang serupa pada saat tahun pertama saya menjadi goverment employee. Tiket dinas itulah yang kemudian dikonversi menjadi tiket untuk penumpang umum dan saya hanya perlu membayar sesuai harga tiket normal ditambah “tip” untuk si calo ini. Harga tiket normal ditambah “upah” kurang dari 10% harga tiket adalah harga yang murah saat semua tiket dengan jalur penjualan resmi sudah sold out.

Saat tiket kereta tujuan Malang tersebut sudah ada di tangan, saya melihat antrian orang di depan loket pembelian tiket dan ada pengumuman dari bagian informasi bahwa tike untuk tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah habis terjual. Omo…… saya merasa nurani ini seolah terbagi dua. Antara perasaan lega karena sudah bisa mendapatkan tiket kereta ditambah perasaan bersalah yang besar karena sebagai goverment employee, dengan melakukan hal seperti ini saya telah melanggar hukum dan menyakiti perasaan masyarakat huhuhu....:((

Notes:

- After I do something wrong, I feel long-lasting burden in my heart and I wish that guilty feeling will keeping me away from repeat the same thing.

- Ya Rabb, please forgive me for committed such a self-concious crime and terimakasih karena Engkau masih membuat saya masih bisa merasa bersalah.

- My co-worker, if you read this post, please don’t misunderstood. I still feeling very thankful to you for helping me get the ticket so I can explore Sempu. This post was merely dedicated to my self, so that I can be the better me.

- Be a good planner, at least for your self.

- Thanks to uni_r for letting me borrow your laptop with assumption that I will do work-assignment instead of writing this post hehehe

- Beli atau pesan tiket dengan cara normal, lebih murah!!!

08.03.11 @ 10.29 p.m.

2011/03/04

my crime-caption

my first selfconcious criminal act as a goverment employee T_T

To be continous...

2011/03/02

2 choices

Jakarta,02/03/11


tarif kamar di kos2an yang saya tempati bervariasi dari 320 ribu-700 ribu dan saya menempati kamar dengan tarif 500 ribu/bulan.


dulu, dengan pertimbangan gaji^^,

saya berdoa kepada Alloh supaya kamar kos bertarif 320 ribu itu kosong dalam waktu dekat supaya saya dapat segera menempatinya.

sekarang,,

saya berdoa kepada Alloh supaya rizki saya diluaskan sehingga saya dapat menempati kamar bertarif 500 ribu/bulan.

there is a difference.
asking Alloh to minimizing our needs in order to meet the capacities, or
asking Alloh to enlarge our capacities so that we can choose our needs freely.

i chose the second choice, because rizki Alloh itu sangat luaaaaaaaaaaas:)

amin.