
inspirasi hari ini,,,
it's a place to learn....from anything.
27 januari 2008
tanggal 26 januari yang lalu saya merayakan kesedihan dan kebahagiaan atas berkurangnya jatah hidup saya di dunia ini. sedih karena di usia yang ke-xx ini saya belum menjadi orang yang terkenal di indonesia. bahagia karena tentunya saya masih diberikan kesempatan untuk menjadi orang yang terkenal di indonesia (selanjutnya di dunia)
hmmmmmmmm
tadi siang usai mengajar fisika, adik sepupu saya memberikan sesuatu [kado] kepada saya. saya pun memberikan kado kepadanya (miladnya= 24 januari). saya merasa senang, adik sepupu pun merasa senang (naon sih??)
saat saya sedang membuka hadiah di kost-an, tiba-tiba saya merasa diingatkan akan "kesenangan masa muda" (masa-masa Sekolah Dasar). kesenangan seorang anak berusia 9-tahunan saat membuka sebuah kado ulangtahunnya. senang saat diberi, deg-deg-an saat membuka, lega saat tahu isinya (terlepas akan digunakan atau tidak). hoaaaaaaaaahhhhh, dan akhirnya tercipta sebuah hubungan khusus antara pemberi dan penerima. betapa si pemberi telah memberikan kesenangan tersendiri (yang lebih dari pemberian hadiah itu sendiri) kepada si penerima.
lalu, saat sedang menikmati kesenangan itu, tiba-tiba saya merasa bersalah. kenapa?
sudah berapa tahun terlewatkan, dimana saya tidak lagi memberikan "kesenangan tersebut" kepada teman-teman saya yang melewati hari lahirnya. sepertinya, seiring bertambahnya usia, kepedulian saya makin terkikis. baru beberapa detik yang lalu, saya merasa pemberian sms "happy milad day" sudah lebih dari cukup. dan di beberapa detik mendatang, tiba-tiba saya merasa telah berhutang banyak "kesenangan" pada teman2.
tentunya beberapa kriteria perlu diperhatikan dibawah ini:
[hehe]
maaf, beberapa tahun telah saya lewatkan tanpa berbagi. semoga di tahun mendatang saya masih diberikan kesempatan untuk berbagi "kesenangan masa muda" itu.
[BANZAI!!!!!!!!]
27 januari 2008
sebelum judul "hal2 yang dilakukan para alumni itb di kost-an (saya) saat waktu luang" diterbitkan, saya akan menyela dengan cerita yang lebih penting.
berbekal misi kepedulian yang sering ditanamkan oleh ibu saya sejak dahul, tanggal 24 januari 2008 (kemarin) saya bersama teman pergi ke BIP Merdeka (emang ada yang lain ya?) untuk membeli kado bagi 3 orang yang milad di bulan januari (sepupu saya,adiknya, dan sepupunya). saya memutuskan untuk membeli aksesoris2 wanita dan botol minum sebagai hadiah milad. kami pun mengeilingi setiap toko aksesoris wanita yang berlokasi di sana. seingat saya ada 4 buah toko semacam itu yang tersebar di 4 lantai BIP. FIE*TA,STRAWB***Y, BUNG*, dan HEARTWAR***. kami pun sampai di toko yang ke-3 [BUNG*]. setelah window shopping (istilah yang kurang tepat) selama beberapa menit di dalam toko, seorang pelayan (wanita) menghampiri kami dan menyuruh kami untuk menitipkan tas ke tempat yang telah disediakan. kontan kami kaget dan kesal (sangat kesal) saat mendengar hal tersebut. mengingat, ukuran tas yang saya (+teman) bawa relatif cukup kecil,letaknya pun di punggung. banyak pembeli lain yang ukuran tas-nya lebih besar dari saya dan tidak terletak dipunggung. dengan muka bete, teman saya menyarankan untuk tidak jadi berbelanja di sini (BUNG*) dan memilih toko lain saja. namun, saya tidak ingin dikalahkan oleh seorang pelayan (yang berbadan kecil,berkemampuan kecil,bergaji kecil,berkesopanan kecil) hohohoho, maaf, perasaan kesal saya berlebihan. jadi saya menitipkan tas sembari berkata pada teman "gapapa, tunggu aja disini. biar aku yang kedalam aja". ternyata si pelayan kurang ajar s*a*an itu masih mengawasi saya setelah saya menitipkan tas. tapi saya tidak peduli (awasi saja sesukamu, dasar pelayan!). saya pun membayar belanjaan di kasir sambil bersumpah "i never come back to this **** BUNG*".
ada satu hal yang sebenarnya ingin saya lakukan pada saat itu, yaitu berbicara pada manager toko tersebut dan menyampaikan keluhan saya tentang perbedaan perlakuan terhadap wanita yang berjilbab panjang (sbenarnya jilbab saya ga panjang2 amat =)). banyak hal yang bisa dilakukan oleh sebuah toko untuk mencegah kehilangan/ pencurian tanpa membuat calon pembeli merasa diperlakukan tidak adil dan nyaman. seandainya memang perlu, buat saja peraturan yang mewajibkan setiap calon pembeli menitipkan tasnya di tempat penitipan. akan terasa cukup adil bagi semua, bukan?.
[sedikit selingan: baru saja salah satu stasiun televisi memberitakan kematian mantan presiden suharto. aaah, terdengar ungkapan dari teman-teman yang sedang menonton tv di luar "akhirnya mati juga"]
yah, mungkin (mungkin lho yaaa..), sayalah yang harus memaklumi perilaku si pelayan tersebut. di sisi lain, dia memiliki kewajiban untuk menjalankan tugasnya dengan baik. juga perilaku si manajer muda yang mungkin agak lalai dalam mendidik staf-stafnya dengan baik dan benar menurut kaidah yang berlaku.
[sok tau!!!]
lalu, tiba-tiba saya berbicara kepada diri saya sendiri bahwa saya harus jadi orang yang terkenal, dan suatu saat saya akan mengadakan konferensi pers mengenai kejadian di toko BUNG* tersebut, HOHOHOHOHOHOHOHOHOOOOO
[pembalasan dendam]
hohohohohohohohohoho