Total Pageviews

2008/01/15

women: shigoto to kazoku

inspirasi hari ini,,,

inspirasi hari ini,,,

pada suatu hari saya bertanya pada seorang teman yang yang sudah menjadi ibu di usia 21 tahun. She has 2 children, 2 and 1 years old. i asked her "XYZ, apakah benar saat wanita menjadi seorang ibu, maka dia tidak bisa meraih impiannya?". then simple she answered me "ya. benar". quite shock, i didn't think she will say yes straightly mengingat saya sudah mengenalnya cukup lama dan cukup mengenal pribadinya.then i said "oo, gitu y"


then when i came home, repeatedly i asked my self "hontou ni...?(benarkah?)"
within belief and disbelief

saya mencoba menganalisis dengan mengambil contoh beberapa orang yang saya kenal

x

dia adalah seorang mahasiswa yang tekun belajar sejak kecil dan memiliki karir akademis yang cukup cemerlang. setelah lulus dia berencana untuk bekerja dalam rangka pengamalan ilmu yang didapat selama ini. dia menginginkan pekerjaan yang tidak terlalu menyita waktu seperti guru sd/smp/smu, mengingat rencananya untuk berkeluarga (dan tetap bekerja) di masa depan.

xx

dia adalah teman dari x yang juga kuliah di universitas yang sama. setelah kuliah dia berencana untuk bekerja sementara waktu. setelah menikah dan mempunyai anak, dia akan berhenti bekerja dan mulai membangun keluarga bersama suaminya. menurut pendapatnya, wanita setelah menikah lebih baik meluangkan seluruh waktu yang dimilikinya untuk mengurus rumah tangganya. berkarir akan mengurangi keoptimalan mengurus anak. setelah menikah, karir=mengurus rumah tangga

xxx

wanita yang satu ini, setelah kelulusannya berencana untuk bekerja atau melanjutkan studi ke luar indonesia. dia ingin menjadi ahli di bidangnya sekaligus menjadi penguasaha yang bermain di lahan expor-impor. suatu hari dia akan menikah dan menjalankan urusan rumah-tangganya tanpa menganggu karir yang telah dijalaninya.

xxxx

kono hito (this person ) came up with the same idea. her plan after graduation is working in a company, but after marriage, she wants to make her own business located in her house.

xxxxx

dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan ketertarikan ke bidang sains yang rendah, beliau memutuskan untuk mengambil sekolah kejuruan di Bandung (atau Semarang ya?). setelah tamat SMK, dia mengambil kursus yang bersifat kewanitaan, seperti menjahit. dengan bekal tekad dia datang ke Bandung dan melamar pekerjaan di beberapa pabrik tekstil. setelah mendapat pekerjaan, beberapa tahun kemudian dia bertemu calon suamnya, menikah dan melahirkan 3 anak. sampai anak tertuanya hampir lulus dari universitas, dia masih melanjutkan karirnya di perusahaan tersebut. awalnya saya berpikir mungkin bukan semata-mata karir, namun tuntutan akan kebutuhan pendidikan anak-anaknya yang memaksanya untuk bekerja sampai saat ini. namun saat saya bertanya padanya, ternyata kepuasan saat bekerja (penerapan aspek sosial) menjadi alasan utamanya untuk tetap bertahan di posisinya sekarang.


its time for my opinion

saya berpikir bahwa karir tidak akan menganggu rumah tangga dan sebaliknya. saya akan bekerja, berwirausaha, dan berkeluarga. saya memiliki cita-cita yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang sedang saya jalani dan saya juga tidak menutup kemungkinan akan adanya pernikahan. di masa depan, saya ingin menjalaninya secara simultan.

mungkin untuk sebagian wanita yang sudah berumahtangga, opini saya ini terlalu naif, tidak mempertimbangkan kondisi, dan toh, saya belum menjalani apa yang disebut pernikahan. hmmm, itu benar. namun, saya tahu bahwa di masa depan (sedang dan akan dijalani^_^) saya tidak akan mudah menyerah dengan keadaan maupun anggapan orang lain. karena saya tahu pasti bahwa ibu saya (xxxxx) pun bisa melakukan kedua hal tersebut secara simultan dengan hasil yang cukup baik.

so yu mondai janai
sore ja, minna arigatou gozaimasu!

nb: thanks to my friends whose opinions being taken.



2 comments:

Anonymous said...

hmmm, semua tergantung orangnya y mbak? itu pilihan. kalo menurutku, yg penting peran utamanya udah bisa dia penuhi.
tapi memang betul, kita terlalu naif soalnya belom tau medan yang sebenarnya.

Fauzan Noor said...

ini pasti tentang diriku.
hohoho... senang juga jadi bahan untuk blogmu.
trims ya.