about the attitude

cerita hari ini,,,

hari ini saat saya kuliah ekrek, ada 10 menit tersendiri yang di gunakan oleh dosen saya untuk bicara masalah attitude-nya mahasiswa ITB. pasalnya, ada salah seorang teman saya yang keluar untuk memfotokopi sesuatu saat kuliah berlangsung. sebenarnya keluar-masuk kelas itu hal yang dianggap lumrah kalau dosennya ibu X ini. namun hari ini sepertinya beliau mulai gerah dengan "kalem"nya kami dalam merespon kuliahnya ditambah dengan banyaknya mahasiswa yang keluar masuk kelas dengan interval yang tidak sampai 1 menit.(wuo...terlalu berlebihan ya???), atau bisa jadi, teman saya itu sedang sial.

hmmm,,,dalam kuliah sisipan ini ibu X bercerita tentang pertemuan beliau dengan salah satu perusahaan konstruksi negri ini, sebut saja perusahaan Y. di pertemuan itu, dibahas tentang attitude lulusan ITB yang agak2 menyimpang dari yang seharusnya.

"pintar-pintar memang, lulusan ITB itu. tapi terkadang suka kebablasan karena merasa pintar. lupa diri istilahnya."
"saya percaya, kalau masalah kemampuan, kalian ini hebat. tidak ada masalah. tapi, saat itu menyangkut etika, terkadang suka lupa bagaimana menghormati orang lain."
"saya juga pernah menjadi mahasiswa, dan saya mencoba untuk datang terus saat ada kuliah. walaupun saya tidak mengerti materinya. dan untuk menghormati kuliah ini,saya tidak pernah mengerjakan sesuatu yang tidak berhubungan dengan kuliah ini."
"kalaupun sangat terpaksa harus melakukan sesuatu (misal tugas dll), maka lebih baik tidak usah mengikuti kuliah saja"

ibu X juga menjelaskan bahwa manfaat yang kita dapatkan dari hidup ini depend on usaha kita sendiri to gain those benefits.

saya setuju dengan ibu X walaupun saya belum bisa melakukan such ethics like that. tapi ini memberi saya dorongan untuk mengikuti kuliah anstrik walaupun saya tidak mengerti apa yang pak M bicarakan. hehehe. bukankah mengerti atau tidaknya kita akan materi kuliah itu bergantung pada usaha kita sendiri?

berani coba?

pak M, mokuyobi de boku wa matteru!!!