strawberry dan jeruk

cerita hari ini,,,

ada salah seorang teman saya yang menyukai buah strawberry dan jeruk, tapi dia tidak menyukai permen, agar-agar, selai, sirup (iya yah mbak?) atau produk makanan yang mengandung perasa strawberry dan jeruk di dalamnya. walaupun begitu, dia bisa memakan permen nanas, nutrijel rasa leci ataupun selai rasa coklat.

A-MILD
saya tanya kenapa?

katanya, dia menyukai rasa asli strawberry dan jeruk (sebagai buah-buahan), tapi dia tidak bisa menyukai rasa "palsu" dari buah-buahan tersebut (yang berupa perasa, perisa etc.). selain dari yang 2 itu, dia bisa mentolerirnya. hmmm,,

lalu saya bilang padanya, "mbak, berarti dirimu tidak bisa dikhianati oleh strawberry dan jeruk , tapi bisa dikhianati oleh buah-buahan yang lain, ya? "

(halah, berlebihan yah?)

lalau saya mencoba mentransformasikan hal ini ke dalam hubungan antar manusia. setiap orang pasti memiliki strawberry/jeruk dalam hidupnya. someone they can handle with, jujyou, shishou , koi, naon sih? bahasa jepang yang aneh.

so, dakara...omae no strawberry wa nandesu ka?